Berkolaborasi untuk Masa Depan: Peta Jalan Bersama SEAMEO-ASEAN tentang Perawatan dan Pendidikan Anak Usia Dini

  • News
  • November 19 , 2024

Bandung, 14-15 November 2024 - SEAMEO CECCEP mengadakan pertemuan terkait penyusunan Peta jalan bersama  SEAMEO-ASEAN join Roadmap on ECCE. Roadmap ini merupakan peta jalan dari ASEAN declaration on Early Childhood Care and Education in Southeast Asia. Pertemuan ini bertujuan untuk pengembangan peta jalan untuk menyediakan pedoman bagi negara-negara di kawasan asia tenggara dalam memperluas akses dan meningkatkan kualitas PAUD di kawasan ASEAN.

Acara dimulai dengan sambutan dari Direktur SEAMEO CECCEP, Prof. Vina Andriany. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan harapan bahwa penyelenggaraan diskusi ini menjadi langkah penting dan strategis untuk memastikan agar roadmap yang tengah disusun dapat diimplementasikan secara optimal. Prof. Vina menekankan bahwa forum ini tidak hanya bertujuan untuk menyusun roadmap, tetapi juga sebagai sarana kolaborasi dan evaluasi bagi seluruh pihak yang terlibat agar setiap langkah dalam roadmap tersebut benar-benar relevan dan efektif dalam mencapai tujuan peningkatan kualitas PAUD di tingkat regional. 

Kemudian dilanjut sambutan dari Komalasari, M.Pd Direktur Pendidikan Anak Usia dini menyampaikan pentingnya menjadikan Roadmap ECCE sebagai komitmen pemerintah dalam mencapai PAUD berkualitas, melalui kerjasama antarnegara di ASEAN. Beliau menekankan pentingnya sinergi antara akses dan kualitas layanan PAUD dalam perencanaan Roadmap ini, dan mendorong semangat gotong royong untuk merealisasikannya. 

Roadmap ini mencakup berbagai poin penting yang bertujuan untuk memperkuat layanan Pendidikan dan Pengasuhan Anak Usia Dini (ECCE) di kawasan ASEAN. Fokus utamanya meliputi perluasan akses layanan ECCE, peningkatan kualitas program, penguatan tenaga kerja, serta tata kelola dan kemitraan dalam sektor ini. Selain itu, roadmap ini menyoroti pemberdayaan orang tua, pemanfaatan teknologi digital untuk layanan ECCE, serta mobilisasi sumber daya keuangan untuk mendukung inisiatif ini. Roadmap dirancang melalui beberapa fase, yaitu analisis situasi dan kebutuhan (Fase I), pengembangan kebijakan (Fase II), implementasi kebijakan (Fase III), serta monitoring, evaluasi, dan berbagi pengetahuan (Fase IV). Kegiatan ini dihadiri oleh Hani Yulindrasari  (Universitas Pendidikan Indonesia), Dwi Purwestri Sri Suwarningsih (Koalisi PAUD HI), Tim Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM), Drs.Mareta,M.Pd dan Arika Noviani, perwakilan tim dari Direktorat PAUD, Yohan Rubiyantoro (Direktorat Sekolah Dasar).

Hasil diskusi dengan para peserta memberikan masukan konstruktif, termasuk pentingnya kejelasan mengenai penerapan roadmap ini, apakah dalam skala nasional atau regional. Disepakati bahwa roadmap akan berfokus pada tindakan di tingkat regional dengan jangka waktu lima tahun sebagai kerangka kerja utama. Selain itu, strategi yang lebih terperinci diperlukan untuk memastikan implementasi yang efektif. Masukan lainnya menekankan pentingnya inklusivitas, terutama dalam menjangkau kelompok rentan yang sering kali luput dari program pemerintah setempat, guna menjamin keberlanjutan dan dampak positif dari roadmap ini. 

Pada hari kedua, diskusi berfokus pada pentingnya data ECCE yang lebih terpilah, mencakup kelompok rentan berdasarkan usia, gender, kondisi sosial ekonomi, dan latar belakang lainnya. Hani yulindrasari menyoroti perbedaan usia ECCE antarnegara ASEAN, sehingga roadmap ini harus disesuaikan dengan kebutuhan tiap negara. Peserta sepakat menyusun langkah spesifik untuk memastikan implementasi roadmap secara efektif di masing-masing negara, dengan panduan yang dimulai dari deklarasi hingga rencana strategis dan matriks tujuan, seperti yang diusulkan oleh tim BKHM. 

Sebagai penutup, Direktur SEAMEO CECCEP, Prof. Vina Andriany, mengapresiasi semua pihak yang terlibat dan berharap roadmap ini dapat diluncurkan pada 2025. Prof. Vina menegaskan bahwa roadmap ini dirancang inklusif untuk seluruh negara di Asia Tenggara. Semoga roadmap ini menjadi pijakan kuat untuk memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan akses dan kualitas PAUD di tingkat regional,” pungkasnya.

Share This News

Comment