Pada tanggal 29 Agustus 2024, delegasi dari
SEAMEO SEN melakukan kunjungan resmi ke kantor SEAMEO CECCEP untuk membahas
potensi kerja sama dalam pendidikan inklusif dan pendidikan anak usia dini
(ECCE). Delegasi SEAMEO SEN yang hadir diantaranya Madam Jamilah Kadir,
Direktur SEAMEO SEN; Datin Era Zaffura Md Sin, Kepala Divisi Manajemen; Madam
Monishah Md Sha, Kepala Divisi Pengembangan Pelatihan dan Kapasitas; Mr. Mohd
Zulkarnain Abdul Wahab, Kepala Divisi Perencanaan Strategis dan Komunikasi; Mr.
Ahmad Heikhal Amir Hamzah, Manajer Divisi Perencanaan Strategis dan Komunikasi;
Mr. Muhammad Ikram Ab Aziz, Pejabat Program Divisi Manajemen; dan Ms. Nadia
Natasha Arshad, Pejabat Program Divisi Perencanaan Strategis dan Komunikasi.
Madam Jamilah Kadir menyampaikan rasa terima
kasih atas sambutan hangat yang diterima dari SEAMEO CECCEP. "Tempat ini
sangat mendukung untuk diskusi potensi kolaborasi. Kami berharap dapat bekerja
sama pada tahun 2025 untuk meningkatkan pendidikan anak usia dini dan
mengembangkan pendidikan khusus," ujar Jamilah Kadir.
Profesor Vina dari SEAMEO CECCEP menyambut baik
kunjungan ini. "Kami sangat senang dengan kedatangan SEAMEO SEN. Kami
melihat banyak peluang untuk bekerja sama, terutama dalam implementasi program
pelatihan guru untuk anak usia dini yang berkebutuhan khusus," kata
Profesor Vina. SEAMEO CECCEP berfokus pada pendidikan inklusif dan memerlukan
keahlian dari SEAMEO SEN untuk memperluas wawasan dalam menangani anak-anak
berkebutuhan khusus.
Diskusi juga mencakup potensi kerja sama dalam
penelitian, pengembangan modul pelatihan, dan penyelenggaraan webinar untuk
memperkenalkan konsep pendidikan inklusif. Ith Vuthy, DDP-SEAMEO CECCEP,
menyoroti pentingnya pelatihan bagi guru PAUD dalam menangani anak berkebutuhan
khusus untuk menekankan bahwa skrining harus dilakukan tanpa memberikan label
pada anak-anak tersebut.
Dalam kunjungan ini, kedua organisasi juga
membahas penelitian dan program yang dapat dikolaborasikan bersama mengenai anak
berkebutuhan khusus, khususnya mengenai anak tunarungu. Ada juga rencana untuk
meningkatkan kesadaran tentang pendidikan inklusif melalui penyediaan materi
yang dapat diakses secara luas oleh siswa, guru, dan orang tua. "Kami
sedang mengembangkan video dengan subtitle dan modul pelatihan yang disusun
dalam sebuah situs web untuk memudahkan akses, "Kami ingin mengembangkan
modul yang berfokus pada anak usia dini dan kebutuhan orang tua,"
tambahnya." ungkap Jamilah Kadir.
Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari
berbagai kerja sama strategis antara SEAMEO SEN dan SEAMEO CECCEP dalam
memperkuat pendidikan inklusif di Asia Tenggara. Kedua belah pihak berencana
melanjutkan diskusi melalui pertemuan virtual. “Kami berharap kunjungan ini
bukan yang terakhir dan bisa berkontribusi dalam berbagai program
lainnya," tutup Profesor Vina.
Dengan kerja sama ini, SEAMEO SEN dan SEAMEO
CECCEP berkomitmen untuk memajukan pendidikan inklusif di seluruh wilayah,
memastikan semua anak, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus, mendapatkan
pendidikan yang layak dan setara.
Share This News