Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: views/view_news_detail.php
Line Number: 25
Backtrace:
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/application/views/view_news_detail.php
Line: 25
Function: _error_handler
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/application/controllers/News.php
Line: 138
Function: view
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/index.php
Line: 327
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: views/view_news_detail.php
Line Number: 26
Backtrace:
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/application/views/view_news_detail.php
Line: 26
Function: _error_handler
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/application/controllers/News.php
Line: 138
Function: view
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/index.php
Line: 327
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: views/view_news_detail.php
Line Number: 27
Backtrace:
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/application/views/view_news_detail.php
Line: 27
Function: _error_handler
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/application/controllers/News.php
Line: 138
Function: view
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/index.php
Line: 327
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: views/view_news_detail.php
Line Number: 28
Backtrace:
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/application/views/view_news_detail.php
Line: 28
Function: _error_handler
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/application/controllers/News.php
Line: 138
Function: view
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/index.php
Line: 327
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: views/view_news_detail.php
Line Number: 29
Backtrace:
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/application/views/view_news_detail.php
Line: 29
Function: _error_handler
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/application/controllers/News.php
Line: 138
Function: view
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/index.php
Line: 327
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: views/view_news_detail.php
Line Number: 30
Backtrace:
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/application/views/view_news_detail.php
Line: 30
Function: _error_handler
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/application/controllers/News.php
Line: 138
Function: view
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/index.php
Line: 327
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: views/view_news_detail.php
Line Number: 31
Backtrace:
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/application/views/view_news_detail.php
Line: 31
Function: _error_handler
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/application/controllers/News.php
Line: 138
Function: view
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/index.php
Line: 327
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: views/view_news_detail.php
Line Number: 32
Backtrace:
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/application/views/view_news_detail.php
Line: 32
Function: _error_handler
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/application/controllers/News.php
Line: 138
Function: view
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/index.php
Line: 327
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: views/view_news_detail.php
Line Number: 33
Backtrace:
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/application/views/view_news_detail.php
Line: 33
Function: _error_handler
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/application/controllers/News.php
Line: 138
Function: view
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/index.php
Line: 327
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: views/view_news_detail.php
Line Number: 34
Backtrace:
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/application/views/view_news_detail.php
Line: 34
Function: _error_handler
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/application/controllers/News.php
Line: 138
Function: view
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/index.php
Line: 327
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: views/view_news_detail.php
Line Number: 35
Backtrace:
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/application/views/view_news_detail.php
Line: 35
Function: _error_handler
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/application/controllers/News.php
Line: 138
Function: view
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/index.php
Line: 327
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: views/view_news_detail.php
Line Number: 36
Backtrace:
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/application/views/view_news_detail.php
Line: 36
Function: _error_handler
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/application/controllers/News.php
Line: 138
Function: view
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/index.php
Line: 327
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined variable: month
Filename: views/view_news_detail.php
Line Number: 37
Backtrace:
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/application/views/view_news_detail.php
Line: 37
Function: _error_handler
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/application/controllers/News.php
Line: 138
Function: view
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/index.php
Line: 327
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 2
Filename: views/view_news_detail.php
Line Number: 37
Backtrace:
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/application/views/view_news_detail.php
Line: 37
Function: _error_handler
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/application/controllers/News.php
Line: 138
Function: view
File: /home/seameoce/web.seameo-ceccep.org/index.php
Line: 327
Function: require_once
19 Desember 2022- SEAMEO CECCEP (Southeast Asian Ministers of Education Center of Early Childhood Education and Parenting) melakukan kegiatan finalisasi policy brief secara blended di ruang conference SEAMEO CECCEP. Tamu undangan yang hadir dalam pertemuan ini yaitu mitra yang terdiri dari Praktisi dan akademisi. Diskusi ini dihadiri sebanyak 15 mitra SEAMEO CECCEP yang hadir secara luring maupun daring.
Turut hadir secara luring kepala dinas Pendidikan kota cimahi, Harjono, S.Pd., M.M. 2). Pengembangan Kependudukan, Peranan Wanita/Gender dan Perlindungan Anak (PKPWA), Dr. Phil. Leli Kurniawati, M.Mus. 3). Kepala Bidang PAUD Dikmas Kota Bogor, Dra. Rika Riana Riska Dewi, M.Si. 4). Dosen Fakultas Psikologi UNPAD Prof. Dr. Hj. Juke Roosjati Siregar, M.Pd., Psikolog.
Di dalam sambutannya prof. Vina menyampaikan bahwa Policy Brief mengenai Universal Child Care ini merupakan sebuah inisiasi yang dilakukan SEAMEO CECCEP sebagai upaya untuk sebuah proses advokasi dalam memenuhi hak anak baik pengasuhan dan pendidikan yang berkualitas.
“Kami mengharapkan saran dan masukan terhadap policy brief mengenai universal child care. Harapan kedepan dokumen yang dihasilkan dari policy brief ini menjadi masukan bagi pemerintah pemangku kebijakan baik di tingkat nasional maupun di tingkat regional. Pencapaian universal child care menjadi sangat penting mengingat salah satu hak mendasar anak adalah mendapatkan layanan pengasuhan yang berkualitas. Dalam perspektif yang lebih luas, layanan child care juga terkait dengan ketersediaan layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),” Tutur Vina
Prof Vina menambahkan bahwa berdasarkan deklarasi tashkent tahun 2022 seluruh negara agar dapat menginvestasikan 10% anggaran dalam mengembangkan Pendidikan anak usia dini. “Kami mencoba membedah seberapa jauh PAUD dapat memenuhi hak anak dan hak ibu dalam menjalankan peranannya,” Turur Vina.
Di dalam diskusinya Prof. Yuke memberikan masukan tentang pentingnya program untuk guru dalam mengembangkan kemampuan life skill, critikal thinking, reseliensi, dan kolaborasi pada anak. Ia juga menyampaikan pentingnya peranan orangtua dalam pengasuhan anak. Di butuhkan langkah kongkrit dalam mewujudkan Universal Child Care. Langkah kongkrit tersebut terdiri dari pengembangan aspek perkembangan awal yaitu pengasuhan yang berdasarkan cinta (Orangtua perlu memberikan Contoh, iklim, nilai, dan asih). Prof. Yuke juga sepakat tentang adanya kewajiban 1 tahun pra sekolah dasar. Menututnya penting sekali anak mendapatkan pengalaman transisi sebelum anak masuk ke pendididkan dasar.
Di sisi lain haryono menyampaikan bahwa dimasa COVID-19, Angka Partisipasi Kasar (APK) anak yang bersekolah di PAUD mengalami penurunan. Hal tersebut disebabkan oleh kehawatiran orangtua, masalah ekonomi, sosial dan tingkat kepercayaan orangtua dalam menyekolahkan anaknya. Perlunya kebijakan dan otonomi daerah antara pemerintah dengan bunda PAUD dalam mengembalikan angka partisipasi anak menuju PAUD. Ia juga menambahkan bahwa selama ini layanan PAUD disetiap daerah berbeda. Terdapat inklusifitas layanan untuk anak yang tinggal diperkotaan dibandingkan di daerah terpencil.
Selain adanya pelayanan pendidikan yang tidak seimbang di setiap daerah, juga ada polemik bagi orangtua tentang penempatan masa transisi pada anak untuk mempersiapkan anak masuk sekolah dasar. Terdapat pandangan yang berbeda penempatan transisi dilakukan ditaman kanak-kanak atau di pendidikan dasar. Mengingat masa transisi harusnya dilakukan di sekolah kelas awal. Kurangnya integrasi kurikulum antara guru Sekolah Dasar dengan Pendidikan anak usia dini juga berpengaruh pada kesiapan anak masuk sekolah dasar.
Leli M.Phl menyampaikan bahwa dalam difinisi universal child Care membutuhkan peranan Wanita dan keluarga. Kesetaraan dan keadilan gender juga perlu ditegakkan mengingat berpengaruh dalam pengasuhan. Tanggungjawab pengasuhan bukan hanya dilakukan oleh kaum perempuan namun juga pada kaum laki-laki.
Munculnya berpagai jenis lembaga pendidikan anak usia dini dan sumberdaya harus diperhatikan mengingat kualitas PAUD berbanding lurus dengan kesejahteraan guru. Rekruitmen guru juga menjadi sorotan mengingat bukan hanya kesejahteraanya saja namun kualitas guru PAUD di Indonesia hanya lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Sejalan dengan Esti dosen Muhammadiyah Bandung menyampaikan bahwa Guru memiliki peranan penting dalam menentukan kualitas anak usia dini. Rekomendasi SD 1 tahun diperlukan untuk pengeluarkan perda dalam wajib PAUD dalam melindungi profesi guru, APK PAUD menjadi turun meningat belum ada aturan bahwa angka partisipasi orangtua menyekolahkan anak ke PAUD masih sangat rendah. Banyaknya bimbel juga menjadi problematic mengingat adanya bimbel. Orangtua lebih menyukai anak bisa belajar calistung melalui bimbel dari pada menyekolahkan anak di PAUD.
Pada akhirnya setiap lembaga Pendidikan anak usia dini harus betul-betul memastikan kebutuhan pemenuhan hak anak dan kualitas layanan yang optimal. Standar dalam layanan PAUD dalam pengasuhan menjadi rujukan untuk mendirikan day care yang memenuhi unsur kesejahteraan, dan keamaan. Pemerintah juga harus memberikan ruang yang luas terkait dengan program Peningkatan professional guru dan memperhatikan kesejahteraan guru.
Universal Child Care bukan hanya menyasar SDGs, Good health and well-being agar anak tidak mengalami stunting dan memnuhi hak anak. Selain itu juga perlu ditekankan isu resiliensi masalah gender, kebutuhan anak disabilitas, dan dapat mengcover segala isu. Menyediakan layanan PAUD berkualitas yang ditandai dengan 4 indikator yaitu 1). memiliki kualitas proses pembelajaran yang baik, 2). Memiliki tata kelola yang baik, 3) bermitra dengan orangtua 4). Memantau dan mendukung terpenuhinya kebutuhan esensial anak. Melalui perencanaan oleh pemerintah daerah dan satuan pendidikan. Layanan kualitas dalam pengelolaan sumber daya sangat penting dalam menggerakan ekosistem didekolah untuk memberikan layanan esensial pada anak.
PAUD 1 tahun di SD telah menyusun transisi dalam surat edaran dalam regulasi pemerintah PPDB dalam kegiatan ini Pendidikan adalah hak setiap anak. Kemampuan literasi dan numerasi bukan hanya bisa calistung namun anak mampu dalam meregulasi diri sendiri. MPLS di kelas awal perlu dikenalkan lingkungan belajar yang aman dan nyaman dan asessesment tidak hanya berfokus pada calistung. Pemerintah juga perlu memfasilitasi berbasis data dalam mengidentifikasi assasemn awal dan merefleksi Penyusunan rencana tahunan sekolah akan melakukan evaluasi diri.
Share This News